Guru dan Perkembangan Teknologi Saling Bersinergi dalam Pendidikan.

Di era digitalisasi seperti saat ini, teknologi mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam membentuk perkembangan intelektual, emosional, dan karakter anak. Gadget dan internet merupakan satu perangkat teknologi yang tidak bisa lepas dari genggaman tangan anak-anak milenial. Oleh sebab itu, guru dan perkembangan teknologi harus terus bersinergi menyesuikan pendidikan dengan keadaan zaman.

Solusi Pendidikan Digital: Guru mencoba mengoperasikan penggunaan program solusi pendidikan dengan menggunakan digital “Digital Education Solution” di Jakarta, Rabu (26/3). Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) berupa Program Digital Education Solution diera Ubiquitous Learning dapat mendukung peningkatan daya saing Indonesia di tingkat global dalam bidang TIK.

Guru dan perkembangan teknologi memegang peranan penting  untuk menciptakan pendidikan yang asyik dan menyenangkan. Penyesuaian ini, tentu bukan perkara mudah. Apalagi untuk para guru yang usianya sudah tua. Kreatifitas para guru benar-benar diuji untuk menyesuaikan teknologi dan keadaan siswa-siswi. Berikut langkah-langkah yang bisa diterapkan supaya guru dan perkembangan teknologi bisa berjalan seimbang.

Langkah-Langkah yang Harus dilakukan Guru dalam Menyesuaikan Pendidikan dan Perkembangan Teknologi

Internet merupakan jaringan yang memberikan kesempatan kepada manusia untuk bisa bergerak lebih leluasa tanpa batasan ruang. Inilah saat yang tepat untuk dimanfaatkan para guru dalam mencari referensi-referensi, serta bisa berperan aktif dalam menciptakan model pendidikan yang kreatif

1. Update Teknologi

Semakin luas pengetahuan guru tentang kecanggihan teknologi, semakin banyak variasi pendidikan yang bisa diciptakan. Satu catatan yang harus ada dalam buku para guru adalah “Tidak boleh merasa cukup dengan teknologi yang telah diketahui” jika ingin tetap bisa berexsistensi dalam dunia pendidikan. karena perkembangan teknologi sangat pesat sekali. 

2. Bergabung dengan Komunitas Guru

Komunitas merupakan perkumpulan individu-individu yang memiliki ketertarikan atau kepentingan pada bidang yang sama. Hal ini bisa dimanfaatkan para guru untuk saling sharing, membangun relasi, dan saling berkolaborasi, supaya dapat menciptakan pendidikan yang asyik dan menyenangkan sesuai zaman. Temukan komunitas-komunitas para guru di sini: http://id.berita.yahoo.com/5-komunitas-bagi-guru-untuk-110223541.html

3. Memanfaatkan Media Sosial

Kegemaran siswa dalam bermedia sosial dapat dijadikan sebagai alat atau jembatan, untuk para guru merenovasi pembelajaran manual. Misal: Dalam materi pembelajaran Agama Islam kelas 1 pada bab Kasih Sayang. Guru dapat membuat vidio dengan memberikan demonstrasi tentang tolong menolong yang berbentuk gambar kartun. Kemudian vidio ini di uplod ke media sosial seperti Youtup, Instagram, Tiktok atau Facebook. Hal ini tentu akan lebih menarik daripada hanya memberikan penjelasan secara manual. 

4. Membuat Siswa Ikut Berperan Aktif

Keaktifan dalam dunia belajar mengajar merupakan salah satu wujud semangat dan antusias siswa dalam mengikuti pelajaran. Umumnya siswa akan bosan jika hanya mendengarkan penjelasan guru. Contoh-contoh strategi pembelajaran yang menyenangkan dapat anda temukan di sini: https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/5-hal-yang-harus-guru-lakukan-supaya-siswa-aktif-di-kelas

5. Memberi Tauladan Kepada Siswa untuk memanfaatkan Teknologi secara positif

Jika dalam pembelajaran manual siswa diberikan segebok kertas untuk mengerjakan soal dan mencatat materi pelajaran. Di era modern, guru dapat memanfaatkan gadjet untuk para siswa mengembangkan kreatifitasnya.

Contoh: Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, Materi Musikalisasi Puisi. Teks Puisi harus di desain dengan gambar yang unik menggunakan canva. Sedangkan pembacaan puisi juga harus di vidio dengan baik. Kemudian para guru memberikam reward untuk siswa yang gambar, vidio, dan pembacaan puisinya bagus. Tentu hal ini akan memaju siswa dalam berkarya, dan memanfaatkan teknologi untuk mencari referensi terkait hak tersebut. 

6. Menciptakan Suasana Tempat

Selain strategi dalam mengajar, tempat juga tidak kalah penting dalam mendukung pembelajaran supaya berlangsung dengan baik dan menenangkan. Tempat yang bersih akan membuat siswa dan guru nyaman serta betah dalam melakukan kegiatan belajar mengajar daripada tempat yang kotor.

Selain dari sisi kebersihan, sisi keindahan juga tidak kalah menarik untuk diulik. Apalagi untuk anak-anak yang memiliki karakter visual, pemandangan adalah modal utama untuk mereka betah belajar. Baca ini untuk menemukan referensi ruang kelas yang berestetik: https://www.prestasiglobal.id/21-ide-dekorasi-ruang-kelas-untuk-taman-kanak-kanak-yang-meriah/

7. Open Mind

Opend mind atau istilah sederhananya adalah membuka pikiran, merupakan salah satu sikap positif yang harus diterapkan guru dalam mengikuti perkembangan pendidikan dan teknologi. Seperti pembahasan di atas bahwa guru dan perkembangan teknologi harus bersinergi. Tentu, hal ini akan sangat sukar untuk dilakukan, apabila guru menutup pikirannya dengan perubahan-perubahan yang ada. 

Itulah tujuh langkah sederhana yang dapat diterapkan guru supaya bisa menciptakan kegiatan belajar mengajar kreatif, asik dan menyenangkan.